Assalamualaikum..
Sudah lama saya tidak mengisi blog ini. Sekarang,
saya kembali lagi untuk mengisi blog ini. Ada yang mengetahui apa itu “Kemandirian
Belajar”. Pasti sering mendengarnya, mari kita bahas. Semoga bermanfaat :)
Kemandirian
Belajar
Beberapa peneliti dan tokoh mengungkapkan definisi kemandirian belajar dalam beberapa penelitian, yaitu:
- Darmayanti, Islam dan Asandhimitra (2004):
Kemandirian
belajar merupakan bentuk belajar yang memiliki tanggung jawab dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi usahanya.
- Tirtarahardja & Sulo (2005):
Kemandirian
dalam belajar merupakan aktivitas belajar yang didorong oleh kemauan sendiri,
pilihan sendiri dan tanggung jawab sendiri dari pembelajaran
- Rusman (dalam Lestarini, 2015)
Kemandirian
belajar adalah kemampuan siswa untuk melakukan kegiatan belajar yang bertumpu
pada aktivitas, tanggung jawab, dan motivasi yang ada dalam diri siswa sendiri.
- Febriastuti (2013)
Kemandirian
belajar adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas belajar dengan penuh
keyakinan, tanggung jawab atas tindakannya dan percaya diri akan kemampuannya
dalam menuntaskan aktivitas belajarnya tanpa adanya bantuan dari orang lain.
Ciri-ciri
Kemandirian Belajar
Berikut ini terdapat beberapa tokoh mengungkapkan ciri-ciri dari kemandirian belajar yang ada dalam beberapa penelitian, yaitu:
Suardiman
(dalam Febriastuti, 2013):
a. Adanya
kecenderungan untuk berpendapat, berperilaku dan bertindak atas
kehendaknya sendiri.
kehendaknya sendiri.
b. Memiliki
keinginan yang kuat untuk mencapai suatu tujuan.
c. Membuat
perencanaan dan berusaha dengan ulet dan tekun untuk
mewujudkan harapan.
mewujudkan harapan.
d. Mampu
untuk berpikir dan bertindak secara kreatif, penuh inisiatif dan
tidak sekedar meniru.
tidak sekedar meniru.
e. Memiliki
kecenderungan untuk mencapai kemajuan, yaitu untuk
meningkatkan prestasi belajar.
meningkatkan prestasi belajar.
f. Mampu
menemukan sendiri tentang sesuatu yang harus dilakukan tanpa
mengharapkan bimbingan tanpa pengarahan orang lain.
Basri (dalam Febriastuti, 2013)
a. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri.
b. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar terus menerus.
c. Siswa dituntut tanggung jawab dalam belajar.
d. Siswa belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan.
e. Siswa belajar dengan penuh percaya diri.
Rusman (dalam Lestarini, 2015)
mengharapkan bimbingan tanpa pengarahan orang lain.
Basri (dalam Febriastuti, 2013)
a. Siswa merencanakan dan memilih kegiatan belajar sendiri.
b. Siswa berinisiatif dan memacu diri untuk belajar terus menerus.
c. Siswa dituntut tanggung jawab dalam belajar.
d. Siswa belajar secara kritis, logis, dan penuh keterbukaan.
e. Siswa belajar dengan penuh percaya diri.
Rusman (dalam Lestarini, 2015)
a. Mengetahui
dengan pasti apa yang ingin dicapai dalam kegiatan belajarnya. Karena
itu siswa ingin ikut menentukan tujuan pembelajarannya.
itu siswa ingin ikut menentukan tujuan pembelajarannya.
b. Dapat
memilih sumber belajar sendiri dan mengetahui kemana dia dapat
menemukan bahan-bahan belajar yang diinginkan serta belajar tidak
tergantung dengan orang lain.
menemukan bahan-bahan belajar yang diinginkan serta belajar tidak
tergantung dengan orang lain.
c. Dapat
menilai tingkat kemampuan yang diperlukan untuk melaksanakan
pekerjaannya atau untuk memecahkan permasalaha yang dihadapinya
dalam kehidupan.
pekerjaannya atau untuk memecahkan permasalaha yang dihadapinya
dalam kehidupan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kemandirian Belajar
Dibawah ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar yang diungkapkan tokoh dan peneliti
yang ada dalam beberapa penelitian,
yaitu:
Siswoyo (dalam Maryam, 2015)
a. Faktor
kodratik
Faktor
yang ada di dalam individu seperti umur, jenis kelamin dan urutan kelahiran.
b. Faktor
lingkungan, terdiri dari beberapa faktor antara lain:
- Faktor permanen seperti keluarga, sekolah dan masyarakat.
- Faktor tidak permanen
Peristiwa
penting dalam hidup seseorang yang mengakibatkan ketergantungan
kepribadian seseorang, seperti kematian orang tua, bencana alam.
kepribadian seseorang, seperti kematian orang tua, bencana alam.
Maisaroh (2013)
a. Ketepatan guru masuk kelas setelah bel masuk berbunyi
b.
Perhatian orang tua untuk jam belajar anak di
rumah,
c.
Adanya tugas yang diberikan untuk siswa
d.
Rasa percaya
diri siswa
e.
Motivasi yang diberikan guru
f.
Ketelatenan guru dalam memberikan penjelasan materi
yang belum dipahami
siswa,
siswa,
g.
Inovasi pembelajaran yang dilakukan oleh guru,
h.
Penggunaan
media dan praktikum
i.
Pengkondisian
kelas
j.
Karakter yang dikembangkan di kelas yaitu jujur
k.
Terpenuhinya kebutuhan fisik siswa
l.
Adanya sarana dan prasarana dalam proses belajar
m. Lingkungan yang
kondusif
n.
Komunikasi antara
guru dan siswa
o.
Teman sepermainan.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayanti, T., Islam,
S., & Asandhimitra. (2004). Pendidikan
tinggi jarak jauh: Kemandirian belajar pada PTJJ. Jakarta: Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka.
Febriastuti, Y. D.
(2013). Peningkatan kemandirian belajar siswa SMP Negeri 2 Geyer melalui
pembelajaran inkuiri berbasis proyek. Skripsi
(tidak diterbitkan). Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Lestarini, R. (2015).
Hubungan konsep diri dengan kemandirian belajar siswa kelas IV SD Negeri
se-kecamatan Pakualam Yogyakarta. Skripsi
(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Maisaroh, N. (2013).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian belajar siswa kelas VA SDN
Panembahan tahun ajaran 2012-2013. Thesis
(tidak diterbitkan). Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta.
Maryam, S. (2015).
Hubungan kemandirian belajar dengan prestasi belajar bahasa inggris peserta
didik di SMPN 14 Palangka Raya. Skripsi (tidak
diterbitkan). Palangka Raya: Universitas Muhammadiyah Palangka Raya.
Parwoto, S. T. S.
(2013). Pengaruh kemampuan berpikir, gaya belajar dan kemampuan adaptasi
terhadap kemandirian belajar siswa SMK N 3 Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Tirtarahardja, U.,
& Sulo, L. (2005). Pengantar pendidikan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar