Laman

Selasa, 20 Oktober 2015

Kekuasaan



Setelah mendengar kata-kata “kekuasaan”, apa sih yang Anda pikirkan tentang kekuasaan? Apa Anda telah mengetahui arti dari kekuasaan sesungguhnya? Jika belum. Yuk kita lihat seperti apa yang di maksudkan kata “kekuasaan” itu.

Definisi                                                                
Berikut ini akan dijelaskan pengertian dari kekuasaan:
-          Dalam buku perilaku organisasi
 Kekuasaan (power) :    Mengacu pada kemampuan yang dimiliki A untuk 
                                      mempengaruhi B, sehingga B bertindak sesuai 
                                      dengan keinginan A. Definisi ini mengimplikasikan 
                                      sebuah potensi yang tidak perlu diaktualisasikan 
                                      agar efektik dan sebuah hubungan ketergantungan.

-          Dalam buku kuasa wanita jawa:
 Kekuasaan :  Kemampuan untuk mempengaruhi dan menentukan suatu 
                       kebijakan dari proses hingga keputusannya.

-          Menurut C. Wright Mills
 Kekuasaan :    Dominasi, yaitu kemampuan melaksanakan kemauan 
                         kendatipun orang lain menentangnya.

-          Menurut Max Weber
 Kekuasaan :  Kemampuan dalam suatu hubungan sosial, melakukan 
                       kemauan sendiri sekalipun mengalami perlawanan dan 
                       apapun dasar kemampuannya.
  
Sumber-sumber kekuasaan menurut French & Raven 
Dalam Sarlito 2005 buku psikologi sosial, menyatakan bahwa kepemimpinan bersumber pada kekuasaan dalam kelompok atau organisasi. Sumber kekuasaan itu sendiri terdiri atas tiga macam, yaitu:
1.      Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan 
                  Kekuasaan yang bersumber pada kedudukan terbagi lagi ke dalam 
      beberapa jenis, yaitu:
       a.  Kekuasaan formal atau legal
            Yang termasuk kedalam ini adalah komandan tentara, kepala dinas, 
            presiden atau perdana menteri dan sebagainya yang mendapat 
                  kekuasaannya karena ditunjuk dan diperkuat dengan peraturan dan 
                  perundangan yang resmi
             b.  Kendali atas sumber dan ganjaran 
                  Memimpin berdasarkan sumber kekuasaan jenis ini, memimpin 
                  dengan memberikan hak atas apa yang telah di lakukan. 
                  Misalnya majikan menggaji karyawannya, pemilik sawah yang 
                  mengupah buruhnya, dan sebagainya.
             c.  Kendali atas hukuman
            Ganjaran biasanya terkait dengan hukuman sehingga kendali 
            atas ganjaran biasanya juga terkait dengan kendali atas 
            hukuman. Kepemimpinan jenis ini adalah kepemimpinan yang 
            dituruti oleh orang lain atas dasar pada rasa takut. Contohnya: 
            Preman yang memunguti pajak dari pemilik-pemilik toko. 
            Para pemilik toko mau saja menuruti kehendak preman tersebut 
            karena takut mendapatkan perlakuan kasar.

2.      Kekuasaan yang bersumber pada kepribadian
Berbeda dari kepemimpinan yang bersumber pada kekuasaan karena kedudukan, kepemimpinan yang bersumber pada kekuasaan karena kepribadian berawal dari sifat-sifat pribadi yaitu sebagai berikut:
  • Keahlian atau keterampilan 
  • Persahabatan atau kesetiaan

Berdasarkan berbagai sumber kekuasaan tersebut, French & Raven (1959) menyusun sebuah kategorisasi sumber kekuasaan ditinjau dari hubungan anggota (target) dan pemimpin (agent). Berikut ini kategorisasi kekuasaan menurut French & Raven (1959):
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa kekuasaan adalah suatu kemampuan untuk mempengaruhi dan menentukan suatu kebijakan dari proses hingga keputusannya, serta melaksanakan kemauan kendatipun orang lain menentangnya. Menurut French & Raven, sumber kekuasaan terdiri atas:
-          Kekuasaan ganjaran
-          Kekuasaan koersif (pemaksaan)
-          Kekuasaan resmi (legitimate)
-          Kekuasaan keahlian (expert)
-          Kekuasaan rujukan

Daftar Pustaka:
-         Robbins, Stephen P., dan Rimothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi, 
           Edisi 12 Buku 2. Jakarta: Salemba Empat.
-         Handayani, Christina S., dan Ardhian Novianto. (2004). Kuasa Wanita Jawa. 
           Yogyakarta: LKiS Yogyakarta.
-          Cholisin., dkk. (2006). Dasar-dasar Ilmu Politik. Yogyakarta : FISE UNY.
-          Sarwono, Sarlito Wirawan. (2005). Psikologi Sosial: Psikologi Kelompok 
           dan Psikologi Terapan. Jakarta: Balai Pustaka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar