Setelah Anda membaca, memahami, dan mengerti pada
artikel sebelumnya. Anda dapat mengerti apa yang ada dalam artikel ini. Karena
ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya. Selamat membaca.
Bagaimana Mempengaruhi
Orang lain:
Mempengaruhi orang lain tidaklah mudah. Untuk bisa
mempengaruhi orang lain membutuhkan suatu proses. Proses mempengaruhi orang
lain pertama-tama hendaklah terjadi dalam diri sendiri dan dimulai dari dalam
diri kita sendiri. Selagi kita belum mampu memimpin diri kita sendiri, kita
tidak perlu berharap dapat memimpin orang lain. Setelah berhasil mempengaruhi
diri sendiri, barulah mempengaruhi orang lain. Kita sering mangabaikan
kepemimpinan untuk diri sendiri dan langsung berusaha memimpin, serta
mempengaruhi orang lain. Alhasil itu memerintahkan bahkan memaksa orang lain,
bukan mempengaruhi orang lain.
Model-model dalam
mempengaruhi orang lain
1. Logical argument (logos)
Penyampaian ajakan dengan menggunakan
argumentasi data-data yang ditemukan. Jika dikaitkan dalam psikologi manajemen,
logical argument (logos) seperti berperan
sebagai perencanaan (planning).
Dimana dalam mempengaruhi seseorang harus merencanakan apa saja yang harus dilakukan
saat bertemu dengan orang lain, serta tujuan kita bertemu orang tersebut itu
apa. Jadi saat mempengaruhi orang lain, orang tersebut akan mengikuti apa yang
kita inginkan.
2. Psychological or emotional argument
(pathos)
Penyampaian
ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif. Dalam psikologi manajemen,
psychological or emotional argument
(pathos) berperan sebagai pengarahan. Saat mempengaruhi orang lain, emosi ikut
mempengaruhinya. Misalnya memberitahu kabar yang menyenangkan dengan wajah yang
ceria. Hal itu membuat seseorang ingin mengetahui kabarnya tersebut.
3. Argument based on credibility (ethos)
Ajakan
atau arahan yang dituruti oleh audience karena komunikator mempunyai
kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Dalam psikologi manajemen, argument based on credibility (ethos) berperan
sebagai pengendalian. Seperti saat meeting, maka memerlukan pembicara yang
handal dalam bidangnya untuk mengendalikannya agar dapat terpengaruh dengan
ajakannya.
Sudah pahamkan tentang mempengaruhi orang lain?
Selain membahas bagamana mempengaruhi orang lain, saya akan membahas wewenang.
Apa sih wewenang itu? Lalu apa sih peran wewenang dalam manajemen? Yuk kita
simak penjelasannya di bawah ini.
Wewenang
-
Wewenang: Kekuasaan untuk membuat keputusan, merumuskan dan
melaksanakan kebijakan.
melaksanakan kebijakan.
-
Wewenang: Hak untuk memerintah orang
lain untuk melakukan atau tidak
melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.
melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.
-
Menurut Louis A. Allen dalam bukunya
Management and Organization
Wewenang
adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang
didelegasikan pada suatu jabatan.
didelegasikan pada suatu jabatan.
-
Menurut G. R. Terry:
Wewenang
adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh
pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang
itu.
pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang
itu.
Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kewenangan
adalah dasar untuk melakukakan suatu tindakan, perbuatan dan melakukan kegiatan
atau aktivitas perusahaan. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan
wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.
Peran Wewenang Dalam Manajemen
Setelah
membaca pengertian-pengertian diatas dan artikel sebelumnya, kita bisa lihat
ternyata peran wewenang dalam manajemen seperti:
-
Dapat mengatur atau memerintahkan
bawahan dalam suatu organisasi.
-
Memberikan kebebasan dalam mengatur atau
memerintahkan.
-
Agar dapat membuat suatu keputusan yang
tepat.
-
Mengatur pihak lain supaya bertindak dan
taat pada organisasi.
Sekian artikel yang
saya buat di blog ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dari saya. Karena saya pun
juga masih belajar. Jika ada yang ingin sharing-sharing dengan saya tentang
artikel ini silahkan. Ini juga untuk menambah wawasan saya. Terimakasih
Daftar Pustaka
· Pardamean, Maruli. (2008). Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Jakarta: PT.
Agro Media Pustaka.
·
Thoha,
Miftah. (1996). Perilaku Organisasi. Rosdakarya: Bandung.
·
Zarkasi,
Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen.
Jakarta: Erlangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar