Laman

Senin, 19 Oktober 2015

Mempengaruhi Perilaku 2



Setelah Anda membaca, memahami, dan mengerti pada artikel sebelumnya. Anda dapat mengerti apa yang ada dalam artikel ini. Karena ini merupakan lanjutan dari artikel sebelumnya. Selamat membaca.

Bagaimana Mempengaruhi Orang lain: 




Mempengaruhi orang lain tidaklah mudah. Untuk bisa mempengaruhi orang lain membutuhkan suatu proses. Proses mempengaruhi orang lain pertama-tama hendaklah terjadi dalam diri sendiri dan dimulai dari dalam diri kita sendiri. Selagi kita belum mampu memimpin diri kita sendiri, kita tidak perlu berharap dapat memimpin orang lain. Setelah berhasil mempengaruhi diri sendiri, barulah mempengaruhi orang lain. Kita sering mangabaikan kepemimpinan untuk diri sendiri dan langsung berusaha memimpin, serta mempengaruhi orang lain. Alhasil itu memerintahkan bahkan memaksa orang lain, bukan mempengaruhi orang lain.

Model-model dalam mempengaruhi orang lain
1.      Logical argument (logos)
Penyampaian ajakan dengan menggunakan argumentasi data-data yang ditemukan. Jika dikaitkan dalam psikologi manajemen, logical argument (logos) seperti berperan sebagai perencanaan (planning). Dimana dalam mempengaruhi seseorang harus merencanakan apa saja yang harus dilakukan saat bertemu dengan orang lain, serta tujuan kita bertemu orang tersebut itu apa. Jadi saat mempengaruhi orang lain, orang tersebut akan mengikuti apa yang kita inginkan.

2.      Psychological or emotional argument (pathos)
Penyampaian ajakan menggunakan efek emosi positif maupun negatif. Dalam psikologi manajemen, psychological or emotional argument (pathos) berperan sebagai pengarahan. Saat mempengaruhi orang lain, emosi ikut mempengaruhinya. Misalnya memberitahu kabar yang menyenangkan dengan wajah yang ceria. Hal itu membuat seseorang ingin mengetahui kabarnya tersebut.

3.      Argument based on credibility (ethos)
Ajakan atau arahan yang dituruti oleh audience karena komunikator mempunyai kredibilitas sebagai pakar dalam bidangnya. Dalam psikologi manajemen, argument based on credibility (ethos) berperan sebagai pengendalian. Seperti saat meeting, maka memerlukan pembicara yang handal dalam bidangnya untuk mengendalikannya agar dapat terpengaruh dengan ajakannya.

Sudah pahamkan tentang mempengaruhi orang lain? Selain membahas bagamana mempengaruhi orang lain, saya akan membahas wewenang. Apa sih wewenang itu? Lalu apa sih peran wewenang dalam manajemen? Yuk kita simak penjelasannya di bawah ini.

Wewenang


-          Wewenang:  Kekuasaan untuk membuat keputusan, merumuskan dan 
  melaksanakan kebijakan.
-          Wewenang: Hak untuk memerintah orang lain untuk melakukan atau tidak 
  melakukan sesuatu agar tujuan dapat tercapai.
-          Menurut Louis A. Allen dalam bukunya Management and Organization
  Wewenang adalah jumlah kekuasaan (powers) dan hak (rights) yang 
  didelegasikan pada suatu jabatan.
-          Menurut G. R. Terry:
  Wewenang adalah kekuasaan resmi dan kekuasaan pejabat untuk menyuruh 
  pihak lain supaya bertindak dan taat kepada pihak yang memiliki wewenang 
  itu.
Menurut definisi diatas dapat disimpulkan bahwa kewenangan adalah dasar untuk melakukakan suatu tindakan, perbuatan dan melakukan kegiatan atau aktivitas perusahaan. Wewenang merupakan hasil delegasi atau pelimpahan wewenang dari atasan ke bawahan dalam suatu organisasi.

Peran Wewenang Dalam Manajemen
   Setelah membaca pengertian-pengertian diatas dan artikel sebelumnya, kita bisa lihat ternyata peran wewenang dalam manajemen seperti:
-          Dapat mengatur atau memerintahkan bawahan dalam suatu organisasi.
-          Memberikan kebebasan dalam mengatur atau memerintahkan.
-          Agar dapat membuat suatu keputusan yang tepat.
-          Mengatur pihak lain supaya bertindak dan taat pada organisasi.

Sekian artikel yang saya buat di blog ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dari saya. Karena saya pun juga masih belajar. Jika ada yang ingin sharing-sharing dengan saya tentang artikel ini silahkan. Ini juga untuk menambah wawasan saya. Terimakasih

Daftar Pustaka
·     Pardamean, Maruli. (2008). Panduan Lengkap Pengelolaan Kebun dan Pabrik Kelapa Sawit. Jakarta: PT. Agro Media Pustaka.
·         Thoha, Miftah. (1996). Perilaku Organisasi. Rosdakarya: Bandung.
·         Zarkasi, Muslichah. 1978. Psikologi Manajemen. Jakarta: Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar