Laman

Minggu, 16 Juli 2017

Drill and practice (Latihan dan Praktek)


Pada postingan ini saya akan membahas tentang CAI tipe drill and practice. Pada postingan sebelumnya saya sudah membahas sedikit tentang drill and practice. Apa itu CAI dengan tipe drill and practice? Menurut Patterson dan Stirckland (1986) CAI pada tipe ini menyajikan materi pelajaran untuk dipelajari secara berulang. Cocok dipergunakan sewaktu pengajar menyajikan latihan soal dengan  disertai umpan balik. Tipe ini sering kali dipergunakan untuk menambah pelajaran pada bidang matematika atau faktual. Selama pelaksanaan latihan-latihan soal,  komputer  dapat  menyimpan  jawaban  yang salah, laporan nilai, contoh jawaban  yang  salah  dan  pengulangan  dengan contoh-contoh masalah yang telah dijawab secara tidak benar.

Lalu apakah itu drill and practice?
Menurut Doering & Veletsianos (2009), drill and practice adalah software yang memberikan latihan dimana siswa lebih ditekankan pada aspek latihan, tidak diberikan teori atau ulasan mengenai keterampilan, dan menerima umpan balik pada soal yang mereka kerjakan. Program ini bervariasi dalam jenis umpan balik yang meraka berikan dalam menanggapi input siswa. Umpan balik dapat berkisar dari tampilan sederhana seperti “OK” atau “TIDAK”, ‘COBA LAGI” untuk menguraikan jawaban yang mereka kerjakan. Metode drill adalah satu kegiatan melakukan hal yang sama, berulang-ulang secara sungguh-sungguh dengan tujuan untuk memperkuat suatu asosiasi atau menyempurnakan suatu ketrampilan agar menjadi bersifat permanen. Ciri yang khas dari metode ini adalah kegiatan berupa pengulangan yang berkali-kali dari suatu hal yang sama (Sudjana, 1991).
Sedangkan Roestiyah (1989), mengungkapkan metode drill adalah suatu teknik yang dapat diartikan sebagai suatu cara mengajar siswa melakukan kegiatan latihan, siswa memiliki ketangkasan dan keterampilan lebih tinggi dari apa yang dipelajari.
Menurut Roestiyah (1989), tujuan CAI tipe drill and practice ini biasanya digunakan agar siswa:
a.      Memiliki kemampuan menghafalakan kata-kata, menulis, mempergunakan alat
b.      Mengembangkan kecakapan intelek, seperti mengalikan, membagi, menjumlahkan
c.      Memiliki kemampuan menghubungkan antara sesuatu keadaan dengan yang lain.
Menurut Doering dan Veletsianos (2009), penelitian telah menunjukkan bahwa kegiatan software drill and practice dapat memungkinkan siswa berlatih dengan efektif perlu untuk mentransfer informasi yang baru dipelajari kedalam memori jangka panjang.
CAI tipe drill and practice ini terdapat beberapa kelebihan, menurut Sagala (2003) kelebihannya yaitu:
a.       Membiasakan siswa bekerjasama menurut paham demokrasi, memberikan kesempatan kepada mereka untuk mengembangkan sikap musyawarah dan bertanggung jawab.
b.      Kesadaran akan adanya kelompok menimbulkan rasa kompetitip yang sehat, sehingga membangkitkan kemauan belajar yang sungguh-sungguh.
c.       Guru tidak perlu mengawasi masing-masing murid secara individual cukup dengan memperhatikan kelompok saja atau ketua-ketua kelompoknya.
d.      Melatih ketua kelompok menjadi pemimpin yang bertanggung jawab dan membiasakan anggota-anggotanya untuk melaksanakan tugas kewajiban sebagai warga yang patuh pada aturan.
Menurut Doering & Veletsianos (2009), kekurangan dari CAI tipe drill and practice ini yaitu:
1.    Penyalahgunaan
Beberapa penulis telah mengkritik guru yang menyajikan latihan untuk waktu yang terlalu panjang. Misalnya, guru dapat memberikan siswa software drill and practice sebagai cara memperkenalkan konsep baru bukan hanya untuk berlatih.
2.    Kritik Oleh Konstruktivis
Kritik mengklaim bahwa memperkenalkan keterampilan yang terisolasi dan mengarahkan siswa untuk berlatih itu bertentangan dengan kecendrungan kurikulum direstrukturisasi dimana siswa belajar dan menggunakan keterampilan secara terpadu dalam konteks proyek mereka sendiri yang secara khusus membutuhkan keterampilan.

Struktur drill and practice








Jenis dan fungsi drill and practice
Menurut Doering & Veletsianos (2009), jenis dan fungsi dari drill and practice adalah :
1.      Flash card activity
Fungsi dari drill and practice yang paling sederhana. Siswa disajikan satu persatu pertanyaan dan siswa tersebut memilih jawaban dan program merespon dengan umpan balik positif dan negatif tergantung pada jawaban siswa
2.      Branching Drill
Siswa mendapatkan sejumlah pertanyaan yang benar di beberapa tingkat penguasaan yang telah ditentukan. Mereka juga mungkinakan di kirim kembali ke tingkat yang lebih rendah jika mereka menjawab nomor pertanyaan yang sama.
3.      Extensive feedback activites
Dalam latihan ini siswa mendapatkan tidak hanya benar atau umpan balik yang salah. Beberapa program memberikan umpan balik secara rinci tentang menganggap siswa mendapatkan jawaban yang salah. Pada tahap ini tidak adakan instruksi melainkan berlatih.

Daftar Pustaka
Doering, A., & Veletsianos, G. (2009). Teaching with instructional software. NJ: Pearson Education.
Roestiyah, N. K.  (1989). Strategi belajar mengajar.  Jakarta: Bina Aksara
Paterson, C. W., & Stirckland, J. (1986). Garbage in, garbage out: Evaluating computer software. New York: New York College Learning Skills Association Noozleter.
Sagala, S. (2003). Konsep dan makna pembelajaran. Surabaya: Alfabeta
Sudjana, N. (1991).  Dasar-dasar proses belajar mengajar.  Bandung: Sinar Baru.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar