Laman

Jumat, 07 Juli 2017

Belajar



Assalamualaikum sahabat blog..
Sudah lama ya saya tidak mengisi dunia blog ini. Semoga sahabat blog sehat selalu dan semangat terus membacanya. Untuk kali ini saya akan berbagi ilmu tentang apa itu belajar? Saya akan berbagi sedikit informasi yang saya dapatkan ke sahabat blog seputar belajar. Semoga bermanfaat dan selamat membaca..


Definisi Belajar
Menurut Hamalik (2008) belajar adalah suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas daripada itu, yakni mengalami. Hasilnya bukan suatu penguasaan hasil latihan, melainkan perubahan kelakuan.
Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan tersebut sebagai hasil dari proses yang dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti berubahnya pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek lain yang ada pada individu (Sudjana, 1989).
Shaleh dan Wahab (2004) mengungkapkan belajar merupakan perubahan yang secara relatif berlangsung lama pada masa berikutnya yang diperoleh dari pengalaman-pengalaman.


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat dibedakan menjadi dua golongan (Purwanto, 2004), yaitu:
Individual
Faktor ini berada pada diri individu sendiri, seperti kematangan atau pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi, dan faktor pribadi.

Sosial
Faktor yang ada di luar individu, seperti keluarga, guru dan cara mengajarnya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar dan mengajar, lingkungan dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial.

Ciri-ciri Belajar
Beberapa ciri-ciri belajar seperti yang dikutip oleh Darsono (dalam Basri, 2013) adalah sebagai berikut:
1.      Dilakukan dengan sadar dan direncanakan secara sistematis.
2.      Dapat menumbuhkan perhatian dan motivasi individu dalam belajar.
3.      Menyediakan bahan belajar yang menarik perhatian dan menantang.
4.      Menggunakan alat bantu belajar yang tepat dan menarik.
5.      Menciptakan suasana belajar suasana yang aman dan menyenangkan.
6.      Dapat membuat individu siap menerima pelajaran baik fisik maupun psikologis.
7.      Menekankan keaktifan, kegiatan dilakukan secara sadar dan disengaja.

Unsur-unsur Proses Belajar
Hamalik (2008) mengungapkan beberapa unsur yang terkait dalam proses belajar, antara lain:
Motivasi siswa
Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadinya suatu perbuatan atau tindakan tertentu. Perbuatan dalam belajar terjadi karena adanya motivasi yang mendorong seseorang untuk melakukannya. Dorongan dapat timbul dari dalam diri individu yang bersumber dari kebutuhan tertentu. Motivasi yang timbul karena kebutuhan dianggap lebih baik dibandingkan dengan motivasi yang disebabkan oleh rangsangan dari luar. Namun praktiknya, motivasi dari dalam itu tidak ada atau belum timbul. Ini sangat memerlukan rangsangan dari luar sehingga timbul motivasi belajar.

Bahan belajar
Ini merupakan unsur penting dalam dunia pendidikan. Bahan belajar membuat para siswa dapat mempelajari hal-hal yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan belajar. Penentuan bahan belajar mesti berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, dalam hal ini adalah hasil-hasil yang diharapkan misalnya pengetahuan, keterampilan, sikap dan pengalaman lainnya.

Alat bantu belajar
Semua alat yang dapat digunakan untuk membantu individu melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi lebih efisien dan efektif. Bantuan berbagai alat membuat pelajaran lebih menarik, menjadi konkrit, mudah dipahami, hemat waktu dan tenaga, serta hasil belajar yang lebih bermakna. Alat bantu belajar disebut juga alat peraga atau media belajar, misalnya buku, modul serta sumber masyarakat yang dapat dialami secara langsung.

Suasana belajar
Suasana yang menyenangkan dapat menumbuhkan keinginan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak tenang dan banyak gangguan tentu tidak menunjang kegiatan belajar efektif. Ini berarti suasana belajar turut menentukan motivasi, kegiatan dan keberhasilan belajar.

Kondisi individu
Kondisi individu turut menentukan kegiatan dan keberhasilan belajar. Individu dapat belajar secara efektif dan efisien apabila berbadan sehat, memiliki inteligensi yang memadai, siap melakukan kegiatan, memiliki bakat khusus, dan pengalaman, serta memiliki minat untuk belajar. Jika hal tersebut sebaliknya akan mempengaruhi kelancaran kegiatan dan mutu hasil belajar.

Saran untuk Membiasakan Belajar yang Efisien
Berikut ini saran-saran yang dikemukakan Crow and Crow (dalam Purwanto, 2004) dengan singkat dan terperinci, antara lain:
1.      Memiliki tujuan belajar yang pasti
2.      Adanya tempat belajar yang memadai
3.      Jaga kondisi fisik, jangan sampai menggaggu konsentrasi dan keaktifan mental
4.      Rencanakan dan ikuti jadwal waktu belajar
5.      Selingilah belajar dengan waktu istirahat yang teratur
6.      Carilah kalimat-kalimat, topik atau inti pengertian dari setiap paragraph
7.      Gunakan metode pengulangan dalam hati (silent recitation)
8.      Lakukan metode keseluruhan (whole method)
9.      Usahakan agar dapat membaca cepat tapi cermat
10.  Buat catatan atau rangkuman yang tersusun rapih
11.  Adakan penilaian terhadap kesulitan bahan untuk dipelajari lebih lanjut
12.  Buat pertanyaan yang tepat dan cobalah untuk menemukan jawaban
13.  Pusatkan perhatian dengan sungguh-sungguh pada waktu belajar
14.  Pelajari dengan teliti tabel, grafik dan bahan ilustrasi lainnya
15.  Biasakan membuat rangkuman dan kesimpulan
16.  Buat kepastian untuk melengkapi tugas-tugas belajar
17.  Pelajari baik-baik pernyataan (statement) yang dikemukakan pengarang
18.  Teliti pendapat beberapa pengarang
19.  Belajarlah menggunakan kamus dengan sebaik-baiknya
20.  Analisis kebiasaan belajar yang dilakukan dan cobalah memperbaiki kelemahannya.

Daftar Pustaka
Basri, H. (2013). Landasan pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
Hamalik, O. (2008). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Purwanto, M. N. (2004). Psikologi pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya
Shaleh, A. R., & Wahab, M. A. (2004). Psikologi suatu pengantar dalam perspektif Islam. Jakarta: Kencana.
Sudjana, N. (1989). Cara belajar siswa aktif dalam proses belajar mengajar. Bandung: Sinar Baru Offset.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar