Laman

Minggu, 23 Juli 2017

Tutorial



Postingan kali ini saya akan membahas lebih dalam dari postingan saya tentang CAI (Computer Assisted Instruction). Saya akan membahas tentang CAI tipe tutorial. Dalam postingan CAI (Computer Assisted Instruction),  saya sudah membahas sedikit tentang CAI tipe tutorial. Apa itu tutorial? Menurut Patterson dan Stirckland (1986) CAI tipe ini menyajikan materi yang telah diajarkan atau menyajikan materi baru yang akan dipelajari. Tipe ini juga memberi kesempatan untuk menambahkan materi pelajaran yang telah dipelajari ataupun yang belum dipelajari sesuai dengan kurikulum yang ada. Tutorial yang baik  adalah memberikan layar bantuan untuk memberikan keterangan  selanjutnya  atau  ilustrasi  selanjutnya  dan  juga  untuk  menerangkan  segala informasi untuk menyajikan dan bagaimana menyajikannya.  Ketika mengevaluasi Tutorial, kita perlu untuk mengevaluasi jika tutorial tidak hanya menyajikan informasi tapi juga harus menerangkan jawaban-jawaban yang salah. Sewaktu program ini menerangkan jawaban-jawaban yang salah, program ini harus mempunyai kemampuan untuk melanjutkan pelajaran dari poin dengan memberi umpan balik pada informasi yang salah dimengerti sebelum melanjutkan ke informasi baru.

Lalu apakah itu tutorial?
Tutorial adalah pembelajaran melalui komputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal. Ini sangat membantu siswa menguasai secara tuntas, sehingga sebelum materi terkuasai belum bisa berlanjut ke materi berikutnya (Susilana dan Riyana, 2009).
Sedangkan software tutorial menurut Doering dan Veletsianos (2009) seperti urutan instruksional seluruh topik, mirip dengan instruksi kelas guru. Instruksi ini biasanya diharapkan menjadi unit instruksional mandiri daripada suplemen untuk instruksi lainnya. Siswa harus dapat belajar topik tanpa bantuan atau bahan lainnya. Tidak seperti jenis lain dari perangkat lunak pembelajaran, tutorial adalah bahan pengajaran yang benar. Gagne et al (dalam Doering & Veletsianos, 2009) mengatakan bahwa perangkat lunak tutorial yang baik harus mengatasi semua sembilan peristiwa pembelajaran.
Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa tutorial adalah pembelajaran melalui komputer dimana siswa dikondisikan untuk mengikuti alur pembelajaran (seperti urutan instruksional seluruh topik, mirip dengan instruksi kelas guru) yang sudah terprogram dengan penyajian materi dan latihan soal.

Tipe-tipe Tutorial
Menurut Arsyad (1996), tutorial dibagi menjadi dua jenis yaitu sebagai berikut:
1.      Tutorial terprogram
Tutorial terprogram merupakan seperangkat tayangan baik statis maupun dinamis yang terlebih dahulu diprogramkan. Secara berturut, seperangkat kecil informasi ditayangkan yang diikuti dengan pertanyaan. Jawaban siswa dianalisis oleh komputer (dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkian jawaban yang telah dirancang oleh si pembuat program/guru), dan berdasarkan hasil analisis itu umpan balik yang sesuai. Urutan linear dan urutan bercabang digunakan. Penetapan kapan bercabang dimaksudkan untuk penyajian materi pelajaran tambahan berdasarkan hasil analisis perkembangan siswa setelah menyelesaikan beberapa latihan dan tugas.
Semakin banyak alternatif cabang yang tersedia, semakin luwes program tersebut menyesuaikan diri dengan perbedaan individual siswa. Media tambahan lain biasanya digabungkan untuk format tutorial terprogram, seperti tugas tugas bacaan berbasis cetak, kegiatan kelompok, percobaan laboratorium, kegiatan latihan, simulasi dan interaktif dengan videodisc. Manfaat tutorial terprogram akan nampak jika menggunakan kemampuan teknologi komputer untuk bercabang dan interaktif.

2.      Tutorial intellegent
Berbeda dari tutorial terprogram karena jawaban komputer terhadap pertanyaan siswa dihasilkan oleh intelegensia artifisial (kecerdasan buatan), bukan jawaban-jawaban yang terprogram yang telah disiapkan terlebih dahulu oleh si perancang. Dengan demikian, ada dialog dari waktu ke waktu antara siswa dengan komputer. Baik siswa maupun komputer dapat bertanya ataupun memberi jawaban.

Kategori Tutorial
Menurut Alessi dan Trollip (dalam Doering & Valetsianos, 2006), tutorial sering dikategorikan sebagai:
1.      Linear
Linear tutorial memberikan urutan instruksional yang sama penjelasan, praktek, dan umpan balik untuk semua peserta didik tanpa memandang perbedaan kinerja mereka.

2.      Percabangan tutorial
Tutorial bercabang lebih mengarahkan peserta didik di sepanjang jalur alternatif tergantung pada bagaimana mereka menanggapi pertanyaan dan apakah mereka menunjukkan penguasaan bagian-bagian tertentu dari materi. Bercabang tutorial dapat berkisar dalam kompleksitas dengan jumlah jalan mereka memungkinkan dan bagaimana sepenuhnya mereka mendiagnosa jenis instruksi kebutuhan mahasiswa. Tutorial yang lebih kompleks memiliki kemampuan komputer-manajemen, guru dapat menempatkan setiap siswa pada tingkat yang sesuai dan kemajuan laporan karena masing-masing berjalan melalui instruksi.

Struktur Tutorial
Susilana dan Riyana (2009) menggambarkan secara umum struktur tutorial sebagai berikut:

Struktur diatas menurut Susilana dan Riyana (2009) dapat dikembangkan secara rinci sebagai berikut:
Manfaat Tutorial
Menurut Doering dan Veletsianos (2009), sejak tutorial meliputi kegiatan drill dan praktek, fitur bermanfaat seperti untuk latihan (umpan balik ke peserta didik, motivasi, dan penghematan waktu) ditambah keuntungan dengan menawarkan instruksi mandiri. Banyak kegunaan sukses tutorial telah didokumentasikan selama bertahun-tahun. Untuk contoh lihat Arnett (2000), CAI di Musik (1994), Cann dan Seale (1999), Graham (1994, 1998), Kraemer (1990), Murray et al. (1988), dan Steinberg dan Oberem (2000).
           
Kelebihan CAI Tutorial
Menurut Paryanta (2016), program CAI tutorial menawarkan kelebihan baik bagi guru maupun bagi siswa. Kelebihan  tersebut  terdapat pada (1) interaksi belajar, (2) belajar secara individual, dan (3)  Efisiensi.  Tidak  seperti  layaknya  guru  kelas, program  CAI  tutorial  dapat  mengatur  kecepatan presentasi  sesuai  dengan  kebutuhan  belajar siswa.Dengan menggunakan teknik percabangan dan  interaktif,  CAI  tutorial  dapat  memberikan intruksi  tambahan  bagi  siswa  yang membutuhkannya  dan  juga  memperkenankan siswa  yang  mampu  belajar  dengan  cepat  untuk menyelesaikan  materi  ajar.

Daftar Pustaka
Arsyad, A. (1996). Media pembelajaran. Jakarta: Pustaka Cahaya.
Doering, A., & Veletsianos, G. (2009). Teaching with instructional software. NJ: Pearson Education.
Liqwiyanti, A. E., Iswari, I. P., Khairunissa, S., & Sari, W. P. (2015). Penggunaan drill and practice di laboratorium psikologi Universitas Gunadarma. Prosiding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitektur & Teknik Sipil), 6, 20-21.
Paryanta. (2016). Media pembelajaran sistem jaringan komputer dan internet berbantuan komputer dengan model tutorial. Indonesian Journal on Networking and Security, 5, 2, 1-8.
Paterson, C. W., & Stirckland, J. (1986). Garbage in, garbage out: Evaluating computer software. New York: New York College Learning Skills Association Noozleter.
Susilana, R., & Riyana, C. (2009). Media pembelajaran: Hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan penilaian. Bandung: Wacana Prima.
Wena, M. (2011). Strategi pembelajaran inovatif kontemporer. Jakarta: Bumi Aksara.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar