Laman

Minggu, 30 Juli 2017

Simulation (simulasi)



Sahabat blog..
Tahukah sahabat-sahabat apa itu simulation? Postingan kali ini saya bahas CAI dengan tipe simulation. Definisi CAI itu sendiri sudah saya bahas dalam postingan saya sebelumnya tentang CAI (Computer Assisted Instruction). Jika ingin mengetahui definisinya silahkan klik - > CAI (Computer Assisted Instruction). Selamat membaca

Sedikit saya review, dalam artikel CAI, saya sudah membahas sedikit CAI tipe simulation ini. Menurut Patterson dan Stirckland (1986) CAI tipe ini memberikan kesempatan untuk  menguji kemampuan pada aplikasi nyata dengan menciptakan situasi yang mengikutsertakan  siswa-siswa untuk bertindak pada situasi tersebut. Simulasi  dipergunakan  untuk  mengajar  pengetahuan  prosedural seperti  belajar  bagaimana  untuk  menerbangkan  pesawat  atau  mengemudikan  mobil. Program  simulasi  yang  baik  dapat  memberikan  suatu  lingkungan  untuk  situasi  praktek yang tidak mungkin dapat dilakukan di ruang kelas atau mengurangi resiko kecelakaan pada lingkungan sebenarnya.

Lalu apa itu simulation?
Menurut Doering & Veletsianos (2009), simulasi adalah model computer yang  berdasarkan  kenyataan  atau  sistem  imajinasi  yang  di  desain  untuk mengajarkan bagaimana sebuah sistem bekerja. Selan itu Agusti  (2013) mengungkapkan bahwa simulasi adalah  strategi  pembelajaran  yang  bertujuan memberikan pengalaman belajar yang lebih konkrit melalui penciptaan tiruan-tiruan  bentuk  pengalaman  yang  mendekati  suasana  tanpa  resiko. 
Simulasi juga merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai situasi yang berbeda, dalam konteks instruksional. Simulasi  adalah  program  (software)  komputer  yang  berfungsi  untuk menirukan  perilaku  system  nyata  (realitas)  tertentu  (Manis &  Tri, 2010).

Manfaat simulasi
Menurut  Doering  &  Veletsianos  (2009)  manfaat  dari  CAI  Simulasi adalah  untuk  dapat  mempresentasikan  pengetahuan,  membimbing  siswa, melatih siswa dan menilai hasil belajar, serta untuk pelatihan (training), studi perilaku (behavior), dan hiburan atau permainan (game).

Jenis-Jenis simulasi
Alessi dan Trollip (dalam Doering & Veletsianos, 2009) mengidentifikasi dua  jenis  simulasi,  yaitu  mengajarkan  “tentang”  sesuatu,  dan  mengajarkan “bagaimana  melakukan”  sesuatu.  Selanjutnya  mereka  membagi  membagi simulasi “tentang” ke dalam jenis fisik dan iteratif, dan simulasi “bagaimana untuk  melakukan”  ke  dalam  jenis  prosedural  dan  situasional,  sebagaimana berikut:
1.      Simulasi Fisik
Simulasi  tersebut  membuat  pengguna  dapat  memanipulasi  hal-hal  atau proses  yang  terwakili  di  layar.  Misalnya,  siswa  mungkin  melihat  pilihan bahan  kimia  dengan  petunjuk  bagaimana  menggabungkannya  agar  dapat melihat hasilnya. 
2.      Simulasi Iteratif
Pada  simulasi  ini  dapat  mempercepat  atau  memperlambat  proses  yang biasanya  terjadi  pada  keduanya  baik  secara  perlahan,  atau  cepat  sehingga siswa  tidak  dapat  melihat  kejadian  yang  terjadi.  Misalnya  software  dapat menunjukkan  dampak  dari  perubahan  variabel  demografis  terhadap pertumbuhan  penduduk  atau  faktor  lingkungan  terhadap  ekosistem. Mengacu  pada  tipe  iteratif  ini,  karena  siswa  dapat  menjalankannya berulang-ulang dengan nilai  yang berbeda, dan mengamati hasilnya setiap saat. 
3.      Simulasi Prosedural
Simulasi  prosedural  adalah  aktivitas  yang  mengajarkan  sesuai  dengan urutan yang tepat dari langkah-langkah untuk menunjukkan prosedur suatu objek  tertentu.  Seperti  pada  simulator  penerbangan,  dimana  murid mensimulasikan cara untuk mengemudikan pesawat.
4.      Simulasi Situasional
Pada program ini murid  diberikan situasi mengenai masalah hipotetik dan meminta kepada mereka untuk memberikan tanggapan. Beberapa simulasi memungkinkan untuk adanya berbagai strategi sukses. Seperti membiarkan siswa untuk bermain di pasar saham atau mengoperasikan bisnis.

Salah satu contoh aplikasi CAI tipe simulasi




Daftar Pustaka
Agusti,  Y.  (2013).  Perancangan  aplikasi  pembelajaran  fisika  tingkat  sekolah menengah  pertama  menggunakan  metode  computer  assisted  intruction. Pelita Informatika Budi Darma, 5(1), 48-49.
Doering, A., & Veletsianos, G. (2009). Teaching with instructional software. NJ: Pearson Education.
Manis,  A.  &  Tri,  S.  (2010). Sistem  transportasi  bus  kampus  UNAND.  Jurnal Teknik Industri, 9(1), 13-18.
Paterson, C. W., & Stirckland, J. (1986). Garbage in, garbage out: Evaluating computer software. New York: New York College Learning Skills Association Noozleter.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar