Berasal dari bahasa Yunani 'oikos'
(rumah atau tempat hidup) dan 'logos' (ilmu). Secara harfiah ekologi
adalah pengkajian hubungan organisme-organisme atau kelompok organisme terhadap
lingkungannya. Menurut (Indriyanto, 2006) ekologi adalah ilmu pengetahuan
mengenai hubungan antara organisme dengan lingkungannya. Dapat juga di
definisikan bahwa ekologi adalah ilmu yang mempelajari pengaruh pengaruh faktor
lingkungan terhadapa makhluk hidup. Bahkan menurut Irwan (2007) ekologi adalah
suatu ilmu yang mencoba mempelajari hubungan antara tumbuhan, binatang dan
manusia dengan lingkungannya di mana mereka hidup, bagaimana kehidupannya dan
mengapa mereka ada di tempat tersebut.
Kaitan
Ekologi dengan Ilmu Lain
Ekologi memiliki perkembangan yang berangsur-angsur. Dari perkembangan itu terlihat
bahwa ekologi memiliki hubungan dengan hampir semua ilmu-ilmu lainnya. Jika
berbicara mengenai pencemaran hutan, perkembangan penduduk, masalah makanan,
penggunaan energi, kenaikkan suhu bumi karena efek rumah kaca atau pemanasan
global, ozon berlubang dan lainnya, hal ini berarti juga harus berbicara
mengenai kimia, fisika, pertanian, kehutanan, ilmu gizi, klimatologi dan
lainnya. Bisa dikatakan bahwa semakin hari semakin terasa hubungannya ekologi
dengan hampir semua bidang ilmu. Ekologi merupakan salah satu cabang biologi
yang mempunyai ruang lingkup yang sangat luas. Ruang lingkup ekologi dapat
dilihat pada gambar spectrum biologi.
Ekologi memperhatikan secara luas sebelah kanan dari spectrum tersebut,
yaitu tingkatan sistem setelah atau di atas tingkatan organisme. Didalam
ekologi populasi dinyatakan sebagai golongan individu dari setiap spesies
organisme. Sedangkan komunitas adalah semua populasi yang menduduki daerah
tertentu. Komunitas dan lingkungan yang tidak hidup berfungsi bersama sebagai
sistem ekologi atau ekosistem. Interaksi dengan lingkungan sisik (energy dan
mineral) pada setiap tingkat menghasilkan sistem fungsional yang khas. Sistem
itu memiliki tujuan dan merupakan gabungan dari berbagai komponen yang secara
teratur berinteraksi dan saling ketergantungan serta membentuk satu kesatuan
secara keseluruhan.
Penyebaran, adaptasi dan aspek fungsi organisme dari komunitas banyak dipelajari dalam ekologi dan erat
hubungannya dengan ilmu-ilmu biologi lainnya seperti teksonomi morfologi,
fisiologi, genetika. Sedangkan klimatologi, ilmu tanah, geologi, dan fisika
memberikan informasi mengenai keadaan lingkungan. Jadi pengetahuan fisika dan
biologi sangat diperlukan bagi seorang
ahli ekologi untukdapat mengungkapkan hubungan antara lingkungan dan dunia
lingkungan. Kemajuan teknologi sekarang memungkinkan penelitiaan
ekologi secara kuantitatif dari ekosistem yang besar dan kompleks. Dengan matematika
serta komputer maka akan dapat diramal apa yang akan terjadi bila sesuatu
parameter dalam model itu diubah dan ini menimbulkan bidang baru yang dikenal
sebagai ekologi stetistik dan ekologi sistem (model-model ekosistem).
Kemajuan teknologi dapat dikatakan merupakan pedang bermata dua yang dapat digunakan
untuk menghancurkan. Oleh karena itu, teknologi yang ditemukan manusia harus
bermanfaat untuk kesejahteraan manusia, maka manusia sebagai pemakai harus mempertimbangkan
prinsip-prinsip ekologi.
Kaitan
Ekologi dengan Ekonomi
Beberapa pendapat ahli seperti:
-
Lynn Margulis mengatakan bahwa studi
ekonomi bagaimana manusia membuat kehidupan. Studi ekologi bagaimana tiap
binatang lainnya membuat kehidupan.
-
Mike Nickerson mengatakan bahwa
“ekonomi tiga perlima ekologi” sejak ekosistem menciptakan sumber dan membuang
sampah, yang mana ekonomi menganggap dilakukan “untuk bebas”.
Ekonomi
ekologi dan teori perkembangan manusia mencoba memisahkan pertanyaan ekonomi
dengan lainnya, namun susah. Banyak orang berpikir ekonomi baru saja menjadi
bagian ekologi, dan ekonomi mengabaikannya salah. “Modal alam” ialah 1 contoh 1
teori yang menggabungkan 2 hal itu.
Perkembangan IPTEK masa kini
Teknologi merupakan hal yang utama
masyarakat dalam mencapai kesejahteraan melalui penciptaan nilai tambah. Berkembanganya
dengan cepat dan prioritas yang tinggi bagi umat manusia seperti material, energi, mikroelektronik dan bioteknologi. Teknologi
semakin hari semakin canggih, sehinggah membuat kita dituntut untuk
memilikinya. Hasrat manusia untuk hidup instant membuat kita akan terus
berfikir dan berusaha untuk mewujudkanya. Perkembangan teknologi pun akan terus
berkembang seiring berjalanya waktu dan kita harus bisa memanfaatkannya dengan
sebaik mungkin serta jangan sampai merugikan kita. Kini teknologi informasi
berkembang dengan sangat baik dan dipakai oleh kalangan tertentu tetapi sudah
sangat meluas dari lingkungan kota sehingga lingkungan pedesaan. Teknologi memiliki
dampak seperti:
-
Dampak
positif:
a. Internet sebagai media komunikasi.
b. Media pertukaran data.
c. Media untuk mencari informasi dan data.
c. Media untuk mencari informasi dan data.
-
Dampak
negatif:
a. Mengurangi sifat sosial manusia
karena cenderung lebih suka berhubungan lewat internet.
b. Pornografi
c. Kejahatan menipu dan mencuri dapat
melakukanya di internet.
Tingkatan teknologi berdasarkan
penerapannya
1. Teknologi
Tinggi ( Hi – tech )
Jenis
teknologi mutakhir yang dikembangkan dari hasil penerapan ilmu pengetahuan
terbaru. Contohnya: Komputer, laser, bioteknologi, satelit komunikasi dan
sebagainya. Ciri – ciri teknologi ini adalah
-
Padat modal
-
Didukung fasilitas riset dan
pengembangannya
-
Biaya perawatan tinggi,
-
Keterampilan operatornya tinggi
-
Masyarakat penggunanya ilmiah.
2. Teknologi
Madya
Jenis teknologi yang dapat dikembangkan dan didukung
masyarakat yang lebih sederhana dan dapat digunakan dengan biaya dan kegunaan
yang paling menguntungkan. Ciri teknologi ini adalah
-
Tidak memerlukan modal yang terlalu
besar
-
Tidak memerlukan pengetahuan baru,
karena telah bersifat rutin.
Penerapan teknologi madya ini bersifat setengah
padat modal dan padat karya. Unsur – unsur yang mendukung industrinya biasanya
dapat diperoleh di dalam negeri dan keterampilan pekerjanya tidak terlalu
tinggi.
3. Teknologi
Tepat Guna
Ciri
teknologi ini adalah
-
Dengan skala modal kecil
-
Peralatan yang digunakan sederhana dan
pelaksanaannya bersifat padat karya.
Biasanya
dilakukan di negara – negara berkembang, karena dapat membantu perekonomian
pedesaan, mengurangi urbanisasi dan menciptakan tradisi teknologi dari tingkat
paling sederhana.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
Dengan kemajuan pesat ilmu pengetahuan dan teknologi terutama di bidang teknologi informasi dan teknologi transportasi yang dicapai manusia pada unjung pertengahan kedua abad ke XX, memungkinkan arus informasi menjadi serba cepat: apa dan oleh siapa dari seluruh muka bumi (bahkan sebagian jagat raya) – menembus ke seluruh lapisan masyarakat dengan bebas tanpa membedakan siapa dia si penerima. Tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi, ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran. Berikut ini akan dijelaskan mengenai pengaruh perkembangan IPTEK terhadap beberapa pola kemasyarakatan.
Peran ilmu pengetahuan dalam Kebutuhan
Primer dan Sekunder
Kebutuhan Primer
1. Sandang
Manusia memerlukan
pakaian, awalnya pakaian hanya untuk menutupi aurat dan melindungi diri dari
serangan panas matahari dan udara dingin. Sekarang, fungsi pakaian menjadi
lebih luas yaitu kenyamanan dengan menciptakan jenis yang sesuai dengan
kebutuhan. Contohnya pakaian kerja, pakaian tidur, pakaian olahraga dan
sebagainya.
Kebutuhan
makin meningkat sehingga mendorong manusia untuk menciptakan teknologi yang
dapat meningkatkan mutu dan jenis bahan pakaian. Sekarang tidak hanya mengandalkan
serat-serat alami untuk membuat bahan pakaian, dapat juga membuat serat-serat
sistentis dari pokok-pokok kayu (benang rayon) maupun dari bahan galian seperti
sulingan batu bara dan minyak bumi (poliester, polipropilen, polictilen).
2. Pangan
Kebutuhan
pokok manusia untuk dapat bertahan hidup. Kebutuhan ini terus meningkat baik
kualitas maupun kantitasnya, sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk. Usaha
untuk memenuhi kebutuhan pangan biasanya dilakukan dengan cara:
- Ekstensifikasi yaitu dengan memperluas lahan pertanian
- Intensifikasi yaitu dengan meningkatkan mutu melalui pemilihan bibit unggul, cara penggarapan yang lebih baik, pemeliharaan tanaman yang lebih teliti dan pengelolaan pasca panen yang lebih sempurna.
Dengan memanfaatkan
IPTEK yang makin berkembang, manusia dapat menciptakan bibit unggul dengan
teknik radiasi, rekayasa genetik dan sebagainya. Misalnya
- Penggunaan hormon memacu tumbuhnya daun, bunga atau buah lebih lebat dan lebih cepat.
- Penggunaan mekanisme pertanian juga membantu manusia dalam mengelola lahan dan memungut hasil panen dengan lebih cepat.
Dampak
negatif yang perlu diwaspadai, yaitu penggunaan racun pemberantas hama tanaman.
Racun pembasmi hama tanaman ini ternyata dapat pula membunuh hewan temak,
meracuni hasil panen dan akhirnya meracuni manusia itu sendiri.
3. Papan
Dahulu rumah sangat tergantung pada
bahan-bahan yang ada di sekitarnya seperti:
-
Daerah
pegunungan atap terbuat dari ijuk
-
Daerah
pantai atap terbuat dari daun rumbia
-
Daerah
yang kaya dengan kayu contoh:
Kalimantan orang membuat atap dengan
sirap,
Toraja memakai bambu,
Nusa Tenggara menggunakan ilalang.
Meningkatnya
kebutuhan tempat tinggal terutama di kota besar sedangkan lahan untuk
pembangunan rumah semakin sempit, maka manusia berusaha membuat rumah
bertingkat dan menggunakan bahan bangunan yang makin ditingkatkan kualitasnya.
Fungsi rumah tidak lagi hanya untuk bertahan diri dari cuaca yang tidak
menguntungkan dan berlindung dari serangan binatang buas, tetapi sudah
merupakan tempat tinggal yang memenuhi rasa kenyamanan dan keindahan.
Kebutuhan Sekunder
Timbul setelah kebutuhan primer terpenuhi,
terutama kebutuhan karena manusia makin memerlukan hubungan dengan manusia lain.
Contohnya:
-
Indrustri
untuk memenuhi kebutuhan manusia secara massal.
-
Transportasi
yang diperlukan untuk mengangkut barang-barang kebutuhan dari satu daerah ke
daerah lain atau diperlukan untuk hubungan manusia dari satu daerah ke daerah
lain.
-
Kesehatan
yang makin terjamin.
1. Bidang
industri
Teknologi
merupakan cara yang harus dilakukan manusia dalam usaha untuk memenuhi
kebutuhannya yang makin meningkat baik kualitas maupun kuantitasnya. Oleh sebab
itu diperlukan alih tegnologi (transfer of technology) dari
negara-negara maju ke negara-negara berkembang. Pengambil alihan ini memerlukan
perhitungan yang matang agar teknologi baru dapat diterima dan digunakan oleh
masyarakat (teknologi yang adaktif) serta sifatnya melindungi teknologi yang
telah ada (teknologi protektif).
Secara
positif indrustri memberikan kegunaan yang besar bagi manusia, tetapi dampak
negatifnya berupa limbah indrustri. Dapat menimbulkan gangguan bagi penduduk
yang bertempat tinggal disekitar kawasan industri.
2. Bidang
transportasi
Penemuan
roda memegang peranan penting transportasi, karena dengan roda yang bentuknya
bundar dapat diperlukan gerakan yang mudah, kemudian dapat dipermudah lagi
dengan digunakan binatang penarik, sehingga beban manusia semakin ringan.
Setelah ditemukannya mesin yang dapat menggerakan roda, maka transportasi bukan
hanya lebih ringan, tetapi juga lebih cepat.
Kemajuan di bidang transportasi ini
muncul dampak-dampak negatif seperti:
-
Tercemarnya
udara oleh banyaknya kendaraan
-
Tercemarnya
udara oleh sisa pembakaran pesawat yang setiap hari terus bertambah.
3. Bidang
komunikasi
Sebagai
makhluk sosial manusia perlu berkomunikasi. Cara yang paling sederhana dengan
bertatap muka secara langsung, tetapi bila jaraknya jauh tentu diperlukan alat
komunikasi. Kemajuan di bidang ini dengan ditemukannya telegraph yang masih mengunakan
kawat oleh Samuel Morse tahun 1832, kemudian disempurnakan oleh Guighelmo Marconi
yang sudah tanpa kawat tahun 1895. Tahun 1872 Alexander Abraham Bell menemukan
pesawat telpon, awalnya mengunakan kawat, kemudian diganti dengan gelombang
radio. Untuk keperluan kantor, sekarang manusia dapat mempergunakan telex
(teleprinter exchange).
Dengan
ditemukannya satelit telekomunikasi, kebutuhan manusia makin terpenuhi untuk
mengadakan hubungan secara lebih cepat dan murah. Akibat positif dengan adanya satelit
telekomunikasi adalah terjadi deurbanisasi, karena walaupun tinggal di daerah
pedesaan tidak lagi merasakan ketinggalan bila dibandingkan dengan yang tinggal
di kota. Dapat pula dikatakan bahwa dengan majunya komunikasi dan teknologi
lainnya, desa-desa menjadi kota dalam pengertian bukan geografis, tetapi teknik
sosial, sehingga perdebatan antara desa dan kota makin lama makin kecil.
4. Kesehatan
Kebutuhan
ini makin dirasakan oleh manusia, sehingga usaha untuk memerangi penyakit yang
menjadi sumber malapetaka makin giat dilakukan. Dengan biologi sebagai ilmu
yang mempelajari stuktur tubuh, organ-organ dan cara bekerjanya organ untuk
menunjang kehidupan manusia. Dari biologi sebagai ilmu murni, berkembang ilmu terapan
yang secara praktis berguna bagi kesejahteraan manusia. Sementara manusia di
bumi yang jumlah di kota besar makin banyak, mulai timbul penyakit baru yang
sifatnya psikis, antara lain kekalutan mental yang dapat berkembang menjadi
frustasi. Kehidupan kota yang keras, tidak mengenal toleransi, sedangkan
manusia sendiri makin rakus dan individual, maka gangguan kesehatan yang
dikenal dengan sress makin berkembang dalam masyarakat.
Peranan IPTEK terhadap Ekonomi, Sosial Dan Budaya
1. Ekonomi
Masalah
kebutuhan hidup sebenarnya secara tidak langsung sudah mengemukakan masalah
ekonomi. Sebab sebagai homo economicus dalam segala tindakannya, manusia
selalu menghitung untung rugi atau dalam bahasa teknik disebut sebagi dampak
positif dan negatif. Karena ekonomi merupakan kebutuhan manusia, maka siapa
yang dapat menguasai perekonomian, dialah yang memegang kekuasaan. Saat mata
pencaharian utama manusia masih menyangkut soal tanah, kaum feodallah yang
memegang kekuasaan sedangkan ketika industri memegang peran penting dalam
ekonomi maka kaum kapitalis yang memegang peranan utama dalam penyediaan
kebutuhan manusia. Sekarang ini kaum kapitalis industrialis telah banyak
mengembangkan usahanya hingga melampaui batas negara yang disebut multi
national corporation (MNC).
Kadang-kadang
perusahaan multinasional di negara berkembang ikut serta menentukan politik
pemerintah. Perusahaan besar semacam itu tidak mungkin berkembang tanpa
dukungan teknologi yang tinggi serta modal besar.
2.
Sosial
Berkembangnya
industri dan kegiatan ekonomi, memungkinkan manusia hidup dalam lapangan
pekerjaan tersebut. Dapat dilihat dari angka-angka yang menunjukan bahwa
pekerja di pabrik atau perusahaan terus meningkat, sedangkan yang bekerja di
sektor pertanian makin menurun. Nilai sosial juga berubah. Dahulu orang merasa
bahwa menjadi pegawai negri dinilai lebih tinggi status sosialnya dibandingkan
dengan para pedagang atau pengusaha. Sekarang jadi pengusaha atau karyawan
pabrik dianggap sebagai tenaga profesional yang mempunyai nilai status yang
tinggi.
3.
Budaya
Terwujud
dari tiga hal, yaitu ide atau gagasan, tingkah laku atau tindakan, dan benda
atau barang yang dihasilkan oleh manusia. Seperti yang telah diuraikan diatas teknologi
mempunyai dampak positif dan negatif. Seharusnya teknologi secara efektif mampu
memerangi kemiskinan, keterbelakangan, dan menjamin bagi bangsa manusia. Selain
itu manusia sendiri juga harus sadar bahwa orang menciptakan sesuatu bukan
untuk menghancurkan, melainkan untuk kesejahteraan umat.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar