Laman

Rabu, 23 April 2014

Fisika




Sifat-sifat Fisika
Adalah sifat suatu zat yang dapat diamati tanpa mengubah zat-zat penyusun materi tersebut. Sifat-sifat fisika antara lain:
Wujud zat
Dibedakan atas zat padat, cair, dan gas. Zat dapat berubah dari satu wujud ke wujud lain. Peristiwa perubahan, yaitu:

-       Menguap
-       Mengembun
-       Mencair
-       Membeku
-       Meyublim
-       Mengkristal.
 
Warna
Benda memiliki warna yang berbeda-beda. Warna yang dimiliki suatu benda merupakan ciri tersendiri yang membedakan antara zat satu dengan zat lain. Misalnya:
-       Karbon berwarna hitam
-       Paku berwarna kelabu pudar
-       Susu berwarna putih

Kelarutan
Air merupakan zat pelarut untuk zat-zat terlarut. Tidak semua zat dapat larut dalam zat pelarut. Contoh:
-       Zat larut: Garam dapat larut dalam air, gula dapat larut dalam air
-       Zat tidak larut: Minyak tidak dapat larut dalam air

Daya hantar listrik
Benda yang dapat menghantarkan listrik dengan baik disebut konduktor, sedangkan yang tidak dapat menghantarkan listrik disebut isolator. Daya hantar listrik pada suatu zat dapat diamati dari gejala yang ditimbulkannya. Misalnya tembaga dihubungkan dengan sumber tegangan dan sebuah lampu sehingga lampu dapat menyala.

Kemagnetan
Benda digolongkan menjadi dua yaitu benda magnetik dan benda non magnetik. Benda magnetik merupakan benda yang dapat ditarik oleh magnet, sedangkan benda non magnetik merupakan benda yang tidak dapat ditarik oleh magnet. Contohnya:
-       Benda magnetik: Besi, baja dan nikel
-       Non magnetik di bagi atas:
Paramagnetik, yaitu bahan yang ditarik lemah oleh magnet. Contohnya: alumunium, magnesium, wolfram, platina dan kayu
Diamagnetik, yaitu bahan yang ditolak oleh magnet. Contohnya: Bismuth, tembaga, emas, perak, seng, garam dapur.

Cabang-cabang Fisika
Fisika klasik: Fisika yang bersumber pada gejala-gejala perasaan.
1.      Mekanika
Cabang fisika yang mempelajari tentang gerak. Terbagi atas 2 bagian yaitu
Kinematika :  Membahas bagaimana suatu objek yang bergerak tanpa menyelidiki sebab-sebab apa yang menyebabkan suatu objek bergerak.

Dinamika: Mempelajari bagaimana suatu objek yang bergerak dengan menyelidiki penyebab.

Materi yang dibahas pada mekanika adalah:
  •  Gerak partikel
  •  Medan gaya
  •  Gerak osilasi
  •  Pusat medan gaya
  •  Gerak sistem partikel
  •  Benda tegar
  •  Gerak melingkar (rotasi)
  •  Mekanika medium kontinu
  •  Persamaan Lagrange
  •  Tensor
  •  Getaran
  •  Relativitas khusus


2.      Listrik dan Magnet
Tidak dapat dipisahkan karena medan listrik dapat menimbulkan medan magnet dan sebaliknya, medan magnet dapat menimbulkan medan listrik. Listrik terbagi atas dua bagian yakni listrik statis (elektrostatis) dan listrik dinamis (elektrodinamika). Materi yang dibahas pada listrik dan magnet adalah:
  • Analisis vektor dan aplikasinya pada listrik dan magnet
  • Listrik statis 
  • Listrik dinamis
  • Medan magnetic
  • Bahan magnetic
  • Persamaan Maxwell
  • Radiasi muatan


3.      Panas
Materi yang dibahas adalah:

  • Konsep suhu dan kalor
  • Sistem termodinamika
  • Hukum-hukum termodinamika 
  • Gas
  • Fungsi termodinamika
  • Perubahan wujud zat
  • Gelombang cahaya
  • Gelombang dalam medium
  • Gelombang transversal
  • Gelombang longitudinal
  • Gelombang elektromagnetik
  •  Interferensi gelombang
  •  Difraksi gelombang
  •  Pandu gelombang
  •  Perambatan gelombang


Fisika Modern: Perkembangan fisika di mulai pada abad ke 20
Teori Laiivitas dan Einstein
Teori ini menggantikan pendapat Newton tentang ruang dan waktu serta memasukan elektromagnetisme pada persamaan Maxwell. Tahun 1905 oleh Albert Einstein seorang ilmuwan fisika modern. Disebut "khusus" karena berlaku terhadap prinsip relativitas pada kasus "tertentu" atau "khusus" dari kerangka inersia dalam ruang-waktu datar, di mana efek gravitasi dapat diabaikan. 

Teori relativitas khusus terdiri dari dua postulat :
Postulat I: " Hukum fisika dapat dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk sama dalam semua
 kerangka acuan yang bergerak dengan kecepatan tetap satu sama lain."

Postulat II : “ Cepat rambat cahaya di dalam ruang hampa ke segala arah adalah sama untuk
 semua pengamat, tidak tergantung pada gerak sumber cahaya maupun pengamat.”

Hubungannya Fisika dengan pengetahuan lain
Tujuan mempelajari fisika adalah supaya kita dapat mengetahui bagian-bagian dasar dari benda dan mengerti interaksi antara benda-benda, serta mampu menjelaskan mengenai fenomena-fenomena alam yang terjadi. Walaupun fisika terbagi atas beberapa cabang, hukum fisika berlaku universal. Fisika menunjang riset murni maupun terapan misalnya
-   Ahli-ahli geologi dalam risetnya menggunakan metode-metode gravimetri, akustik, listrik, dan mekanika.
-       Peralatan modern di rumah sakit-rumah sakit juga menerapkan ilmu fisika.
-       Ahli-ahli astronomi memerlukan optik spektografi dan teknik radio.
-     Ahli-ahli meteorologi (ilmu cuaca), oseanologi (ilmu kelautan), dan seismologi memerlukan ilmu fisika.

Pengukuran, Besaran dan Demensi
Pengukuran
Dibagi atas 3 macam
1.      Pengukuran panjang
Dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai alat ukur. Misalnya:
-       Mistar ukur
-       Jangka sorong
-       Mikrometer sekrup

2.      Pengukuran massa
Umumnya dilakukan dengan neraca. Salah satu jenis neraca yang sering di gunakan di laboratorium adalah neraca lengan.

3.      Pengukuran waktu
Umumnya dilakukan dengan menggunakan stopwatch.

Pengukuran dibedakan menjadi:
1.      Sistem MKS menggantikan sistem metric
Satuan desimal yang mengacu pada meter, gram yang didefinisikan sebagai massa satu sentimeter kubik air, dan detik. Sistem ini disebut sistem Centimeter – Gram – Second (CGS). Satuan dibedakan menjadi dua jenis, yaitu satuan baku dan satuan tidak baku. Standar satuan tidak baku tidak sama di setiap tempat, misalnya jengkal dan hasta. Sementara itu, standar satuan baku telah ditetapkan sama di setiap tempat.

2.      Sistem International (SI).
Satuan yang diakui penggunaannya secara internasional serta memiliki standar yang sudah baku. Pada awalnya, Sistem Internasional disebut sebagai Metre – Kilogram – Second (MKS). Kemudian pada Konferensi Berat dan Pengukuran Tahun 1948, tiga satuan seperti newton (N), joule (J), dan watt (W) ditambahkan ke dalam SI. Akan tetapi, tahun 1960, tujuh Satuan Internasional dari besaran pokok telah ditetapkan seperti meter, kilogram, sekon, ampere, kelvin, mol, dan kandela.

Besaran: Sesuatu yang dapat di ukur.
Terbagi atas:
1.      Besaran pokok: besaran yang satuannya telah di tetapkan lebih dahulu.
2.      Besaran turunan: besaran yang diturunkan dari satu atau beberapa besaran pokok.

Dimensi: Merupakan cara penulisan yang menggunakan simbol besaran dasar.
Pada besaran pokok
No.
Besaran Pokok
Dimensi
1
Panjang
[L]
2
Massa
[M]
3
Waktu
[T]
4
Suhu
[q]
5
Kuat arus listrik
[I]
6
Intensitas cahaya
[J]
7
Jumlah zat
[N]

Pada besaran turunan
No.
Besaran Turunan
Dimensi
1
Masa jenis
[M] [L] -3
2
Gaya
[M] [L] [T]-2
3
Usaha
[M] [L]2 [T]-2
4
Tekanan
[M] [L]-1 [T]-2
5
Daya
[M] [L]2 [T]-3
6
Momentum
[M] [L] [T]-1

Sumber
Buku pintar pelajaran SMA IPA 6 in 1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar