Merupakan suatu metode
terapi yang anggota keluarga memperoleh pemahaman terhadap permasalahannya,
mengembangkan komunikasi, dan meningkatkan fungsi dari setiap individu dalam
keluarga. Terapi keluarga menghadirkan suatu bentuk intervensi yang mana
anggota keluarga dibantu untuk mengidentifikasi dan merubah masalah maladaptif,
menjadi lebih sehat. Terapi ini berfokus pada keluarga secara keseluruhan.
Jenis-jenis Terapi
Keluarga
Terapi Keluarga “Bowenian” atau Transgenerasional
Keluarga dilihat sebagai sebuah unit
yang saling tergantung secara emosional, dengan pola perilaku yang terbentuk
seiring perjalanan waktu dan sering kali diulangi kembali dari generasi ke
generasi. Keluarga menciptakan iklim emosional dan pola perilaku yang akan
diduplikat oleh anggota-anggotanya dalam hubungan-hubungan di luar setting
keluarga.
Tujuan
utama tipe ini:
- mengurangi kecemasan keluarga secara
keseluruhan, sehingga
memungkinkan anggotanya untuk berfungsi secara independen
dan mengubah perilaku yang bermasalah
- mengingkatkan diferensiasi dasar
masing-masing anggota
dari kebersamaan emosional keluarga, proses ini
memungkinkan anggota-anggotanya untuk memberikan
respons terhadap berbagai situasi emosional
secara lebih
efektif. Refleksi diri tentang keluarganya sendiri merupakan
hal
yang berguna bagi terapis keluarga.
Teknik-teknik
yang digunakan:
- Klien berbicara dengan terapis, bukan
dengan anggota keluarga. Ini
untuk menjaga agar reaktivitas emosional tetap rendah.
- Genograms merupakan peta yang
merepresentasikan paling tidak
tiga generasi dalam keluarga.
-
Detriangulating yaitu tetap bersikap
objektif dan tidak memihak.
Terapi Keluarga
Komunikasi dan Satir
Cirinya adalah kenaikan self-esteem
anggota keluarga sebagai sarana untuk mengubah sistem interpersonal keluarga.
Pendekatan ini mengasumsikan keberadaan keterkaitan antara self-esteem dan
komunikasi, di mana kualitas yang satu mempengaruhi kualitas yang lainnya.
Tujuan: Meningkatkan
kematangan keluarga.
Tugas terapis:
-
Memfasilitasi penciptaan harapan dalam
keluarga.
-
Memperkuat
keterampilan coping pada anggota keluarga dan proses-
proses coping dalam
keluarga itu.
- Memberdayakan
setiap individu dalam keluarga itu agar dapat
menentukan pilihan dan bertanggung jawab terhadap pilihan
yang diambilnya.
- Memperbaiki kesehatan masing-masing
anggota keluarga dan
kesehatan dalam sistem keluarga itu.
Teknik-teknik
yang digunakan:
-
Kronologi fakta kehidupan keluarga,
riwayat keluarga holistik.
-
Metaphor: Diskusi tentang sebuah ide dengan
menggunakan analogi.
-
Drama. Anggota keluarga memainkan
adegan-adegan yang diambil
dari kehidupan mereka.
Terapi Keluarga
Eksperiensial
Menekankan pentingnya mengalami dan
mengekspresikan emosi here-and-now. Terapi ini cenderung menekankan pada
promosi proses pertumbuhan alamiah dalam keluarga, sambil sekaligus memberikan
perhatian pada perebutan tipikal antara otonomi dan interpersonal belonging
yang terjadi dalam keluarga. Terapi ini membantu para anggota keluarga untuk
meningkatkan rasa memiliki keluarga, sambil meningkatkan kemampuan keluarga itu
untuk memberikan kebebasan sebagai individu kepada setiap anggotanya. Terapi ini akan
sukses jika dapat mencapai sejumlah tujuan yang satu sama lain saling
berkaitan.
Teknik-teknik:
- Bergabung: Terapis menjalin hubungan
dengan seluruh anggota
keluarga.
- Pekerjaan rumah.
Anggota keluarga tidak akan
membicarakan tentang terapi di sela-sela sesi.
- Penggunaan self.
Terapis berhubungan dengan dirinya
sendiri dan berbagi dengan keluarga itu.
Terapi Keluarga Milan
Terapi ini melihat manusia terlibat
dalam interaksi-interaksi resiprokal yang mengakibatkan evolusi berkelanjutan
dalam keluarga. Konsekuensinya, masalah yang terlihat dianggap fungsi keluarga
dan bukan sebagai gejala-gejala patologis yang melekat pada individu tertentu. Biasanya
terapis membantu keluarga menemukan aturan permainan keluarga itu dan
memberdayakan mereka untuk mengubah aturan itu untuk memperbaiki hasilnya.
Terapis berupaya untuk tetap bersikap netral dan memfasilitasi prosesnya dan
bukan menjadi ikut terorganisasi ke dalam sistem keluarga itu.
Teknik-teknik
yang digunakan:
-
Circular
questioning: akses ke persepsi / reaksi anggota-anggota
keluarga.
-
Prescriptions: instruksi-instruksi
paradoksal untuk menangani gejala.
-
Hipotesis,
terapis mengusung ide-ide terdidik dalam sesi.
Terapi Keluarga
Konstruktivis atau Naratif
Fokusnya pada perkembangan makna atau
cerita tentang kehidupan orang dan peran yang dimainkan orang dalam
kehidupannya. Cerita menjadi fokus intervensi. Pengubahan proses-proses
evaluasi dan pemaknaan yang dilakukan oleh seluruh anggota sistem itu, dan
sistem itu sendiri, guna memperbaiki fungsi unit keluarga itu secara
keseluruhan dan mengurangi kepedihan dan penderitaan.
Teknik-teknik:
-
Dekonstruksi: mengurangi riwayat
permasalahan.
-
Rekonstruksi/re-authoring: proses
pengembangan kisah keluarga yang
baru.
-
Tim yang melakukan refleksi.
Sekelompok professional pengamat
mendiskusikan tentang keluarga itu.
Terapi Keluarga Berfokus-Solusi
Dalam terapi ini memiliki:
-
Asumsi : perubahan merupakan sesuatu
yang tak terhindarkan
- Fokus : Bidang-bidang yang dapat diubah, fokus pada
hal-hal yang
mungkin, berusaha mengambil kekuatan dan kompetensi
yang sudah ada
dalam keluarga itu dan memanfaatkannya
serta memfasilitasi.
-
Teknik
yang terdiri dari:
1. Pertanyaan
mukjizat :
seberapa berbedakah keluarga ini jika terjadi mukjizat?
2. Mengukur
:
anggota keluarga diminta member penilaian numeric mengenai keadaan
keluarga.
3. Dekonstruksi : menciptakan keraguan
dalam kerangka acuan keluarga
Terapi Keluarga Strategik
Terapi
ini berfokus pada perubahan perilaku bukan perubahan pemahaman/
insight. Lebih
berkonsentrasi pada teknik daripada teori. Terapi ini memiliki tujuan utama
yang dihasilkannya solusi dan intervensi. Dibawah ini lima tahap dasar terapi:
- Tahap sosial : terapis berbicara kepada
tiap orang dalam keluarga dan
memperlakukannya seperti tamu.
-
Tahap masalah : terapis melontarkan
pertanyaan spesifik seputar masalah
yang dihadapi keluarga.
-
Tahap interaksi : terapis mengumpulkan
seluruh anggota untuk
mendiskusikan masalah mereka sambil mengobservasi
proses
interseksional.
-
Tahap penetapan tujuan : terapis mendefinisikan
secara operasional tujuan-
tujuan yang diinginkan keluarga.
- Tahap penetapan tugas : klinisi
memberikan instruksi yang diselesaikan di
sela-sela sesi dan didiskusikan
dengan anggota
keluarga.
Teknik yang digunakan :
1. perintah,2. perintah paradoksal,
3. menetapkan gejala
Terapi Keluarga Struktural
Menekankan pentingnya proses daripada isi dan melihat
struktur keluarga sebagai struktur yang terdiri atas sejumlah transaksi
komunikasi keluarga. Fokus utamanya pada subsistem dan batas-batas yang ada
dalam keluarga tersebut. Batas
tersebut dapat bersifat kaku, jelas dan kabur. Tujuan utama terapi
ini mengatasi berbagai masalah dengan mengubah struktur system yang mendasari. Sesi
terapi bersifat aktif, penekanan pada proses daripada insight.
Peran terapis:
- Terapis
berusaha bergabung dan diakomodasi oleh system keluarga. Terapis harus
menyesuaikan dengan system komunikasi dan persepsi keluarga
- Membentukan diagnosis structural
dimulai dengan bergabung dengan keluarga dilanjutkan dengan adanya keterlibatan
terapis. Membutuhkan
observasi dan reformulasi hipotesis yang terus menerus.
- Ketika
terapi teraputik bergerak maju, terapis berusaha menggunakan intervensi yang
akan menghasilkan restrukturisasi system keluarga
Teknik
:
-
Mintesis/
imitasi : mengadopsi gaya komunikasi keluarga
-
Mengaktualisasi pola transaksional
keluarga :
keluarga memainkan adegan interaksi
-
Menandai batas-batas :
menguatkan
batas-batas yang kabur dan melonggarkan yang kaku
Terapi Behavioral dan Kognitif-Behavioral
Asumsi terapi ini perilaku sebagai
sesuatu yang dipelajari, menekankan pentingnya konsekuensi perilaku dalam
pemeliharaan dan kemunculan ulang. Berfokus pada fungsi perilaku dan kognisi. Terapi
ini akan berhasil jika dapat mengidentifikasi pola perilaku, pikiran,
anteseden, konsekuensi sehingga klinisi dapat membantu anggota keluarga
mempelajari pola perilaku baru yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
Peran terapis:
- mengajari
keluarga mengases tindakan, pola pikir dan konsekuensi yang membuat perilaku
mereka bertahan atau duiulangi.
- mengganti
perilaku tidak efektif dengan perilaku adaptif antara lain dengan mengajarkan
ketrampilan komunikasi, mengatasi masalah, strategi resolusi konflik, menjalin
kontrak, negosiasi, penguatan perilaku sehat, mengurangi perilaki maladaptive.
Teknik
:
-
Restrukturisasi kognitif : meningkatkan
validitas persepsi
dan pemrosesan data
-
Menjalin
kontrak, latihan komunikasi
Terapi Keluarga Psikodinamik dan Relasi
Objek
Terapi ini berfokus pada latar belakang intrapsikis
dari masing-masing anggota, hubungan di masa lalu, ingatan serta konflik di
awal kehidupan. Tujuannya membuat
pola-pola tak sadar yang berlaku dalam keluarga menjadi pola-pola yang
disadari. Dengan menggunakan aliansi teraputik, menelaah pertahanan dan
resistensi keluarga, membantu anggota keluarga menginternalisasi objek yang
adaptif .
Teknik :
-
Empati
: memahami berbagai pengalaman dari perspektif keluarga tsb
-
Interpretasi : mengklarifikasi aspek
yang tidak disadari
-
Netralitas analitik : terapis
mempertahankan sikap mental yang analitik
Unsur-unsur terapi
Tujuan terapi,
Secara
umum tujuan terapi keluarga antara lain:
-
Menemukan
masalah yang ada berhubungan dengan keluarganya.
-
Untuk
menemukan siapa yang sebenarnya terlibat.
-
Tergantung
pada klien.
Peran terapis
Peran
terapis dalam terapi keluarga secara umum yaitu:
Untuk mempengaruhi seluruh anggota
keluarga dengan menunjukan cara dimana mereka berinteraksi dalam sesi keluarga
itu. Kemudian, setiap anggota keluarga diminta menyampaikan harapan untuk
perkembangan diri mereka sebaik mungkin, umumnya untuk menyampaikan komitmen
pada terapis.
Daftar Pustaka
- Becvar, Dorothy S. Becvar, Raphael J. 1976.Family Teraphy ( A systematic Intregation). Adivision of Simon & Schester, Inc. Needham Height; Massachusetts.
- Korchin, Sheldon J. 1976. Modern Clinical Psychology. Basic Books, Inc. Publishers: New York.
- Nietzel, Michael. 1998. Introduction To Clinical Psychology. Simon & Schuster / Aviacom Company. Upper Saddle River: New Jersey.
- http://vivapsikologi.blogspot.com/2012/06/jenis-jenis-terapi-keluarga-family.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar