Dalam artikel sebelumnya sudah di
bahas sedikit tentang Person Centered Therapy (Rogers). Dalam artikel
ini saya akan membahas Person Centered Therapy (Rogers) lebih kepada
teori-teori. Semoga bermanfaat.
Konsep
Dasar Pandangan Carl Rogers tentang Perilaku / Kepribadian
Konsep Carl Rogers mengenai perilaku atau kepribadian yang
sering memiliki arti yang unik dan khas dalam orientasi sebagai berikut :
1. Pengalaman
Terjadi pada pribadi
individu. Sebagian dari hal ini terkait akan kesadaran. Misalnya, kita
merasakan tekanan pena terhadap jari-jari kita seperti yang kita tulis.
2.
Realitas
Realitas pada
dasarnya adalah dunia pribadi dari persepsi individu, meskipun untuk tujuan
sosial realitas terdiri dari orang-orang yang memiliki persepsi tingkat tinggi
kesamaan antara berbagai individu. Dua orang akan setuju pada kenyataan bahwa
orang tertentu adalah politisi. Satu melihat dirinya sebagai seorang wanita
baik yang ingin membantu orang dan berdasarkan kenyataan orang menilai untuk
dirinya. Kenyataannya orang lain adalah bahwa politisi menyisihkan uang untuk
rakyat dalam memiliki tujuan untuk memenangi hati dari rakyat. Oleh karena itu
orang ini memberi suara padanya (wanita). Dalam terapi, di sebut sebagai
merubah perasaan dan merubah persepsi.
3.
Organisme Bereaksi sebagai
Terorganisir yang utuh
Seseorang
mungkin lapar, tetapi karena harus menyelesaikan laporan. Maka, orang tersebut
akan melewatkan makan siang. Dalam psikoterapi, klien sering menjadi lebih
jelas tentang apa yang lebih penting bagi mereka. Sehingga perubahan perilaku
di arahkan dalam tujuan untuk di klasifikasikan. Seorang politisi dapat
memutuskan untuk tidak mrncalonkan diri untuk mendapatkan jabatan karena ia
memutuskan bahwa kehidupan keluarganya lebih penting dari pada mencalonkan diri
sebagai pejabat.
4.
Organisme mengaktualisasi
kecenderungan (The Organism
Actualizing Tendency)
Actualizing Tendency)
Ini adalah
prinsip utama dalam tulisan – tulisan dari Kurt Goldstein, Hobart Mowrer, Harry
Stack Sullivan, Karen Horney, dan Andras Angyai. Untuk nama hanya beberapa.
Perjuangan untuk mengajarkan anak dalam belajar jalan adalah sebuah contoh. Ini
adalah keyakinan Rogers dan keyakinan sebagaian besar teori kepribadian yang
lain. Di beri pilihan bebas dan tidak adanya kekuatan eksternal. Individu lebih
memilih untuk menjadi sehat daripada sakit, untuk menjadi independen dari pada bergantung.
Dan secara umum untuk mendorong pengembangan optimal dari organisme total.
5.
Frame Internal Referensi
Ini adalah
bidang persepsi individu. Ini adalah cara dunia muncul dan sebuah makna yang
melekat pada pengalaman dan melibatkan perasaaan. Dari titik orang memiliki
pusat pandangan. Kerangka acuan internal memberikan pemahamana sepenuhnya
tentang mengapa orang berperilaku seperti yang mereka lakukan. Hal ini harus di
bedakan dari penilaian eksternal perilaku, sikap, dan kepribadian.
6.
Konsep Diri
Istilah –
istilah mengacu pada gesalt, terorganisir konsisten, konseptual terdiri dari
persepsi karakteristik “I” atau “saya” dan persepsi tentang hubungan dari “I”
atau “Aku” kepada orang lain dan berbagai aspek kehidupan, bersama dengan nilai
– nilai yang melekat pada persepsi ini. Menurut Gesalt kesadaran merupakan
cairan dan proses perubahan.
7.
Symbolization
Ini adalah
proses di mana individu menjadi sadar. Ada kecenderungan untuk menolak
simbolisasi untuk pengalaman berbeda dengan konsep dirinya. Misalnya, orang –
orang menganggap dirinya benar akan cenderung menolak simbolisasi tindakan
berbohong. Pengalaman ambigu cenderung di lambangkan dengan cara yang konsisten
dengan konsep diri. Seorang pembicara kurang percaya diri dapat di lambangkan
khalayak diam sebagai terkesan, orang yang percaya diri dapat melambangkan
sebuah kelompok yang penuh perhatian dan tertarik.
8.
Penyesuaian Psikologis &
Ketidakmampuan Menyesuaikan diri
Hal ini mengacu
pada konsistensi, atau kurangnya konsistensi, antara pengalaman individu
sensorik dan konsep diri. Sebuah konsep diri yang mencakup unsur – unsur
kelemahan dan ketidaksempurnaan memfasilitasi simbolisasi dari pengalaman
kegagalan. Kebutuhan untuk menolak atau mendistorsi pengalaman seperti tidak
ada dan karena itu menumbuhkan kondisi penyesuaian psikologis.
9.
Organismic Valuing Process
Ini adalah
proses yang berkelanjutan di mana individu bebas bergantung pada bukti indra
mereka sendiri untuk membuat penilaian. Hal ini yang berbeda dengan sistem
fixed menilai intrijected di tandai dengan “kewajiban” dan “keharusan” dan juga
dengan apa yang seharusnya benar / salah. Proses menilai organismic konsisten
dengan hipotesis.
10. The Fully Functioning Person
Rogers
mendefinisikan mereka yang bergantung pada Organismic valuing process seperti
Fully functioning person. Dapat mengalami semua perasaan mereka, ketakutan,
memungkinkan kesadaran bergerak bebas di dalam pikiran mereka dan melalui
pengalaman mereka.
Unsur-unsur
Terapi
Munculnya masalah / gangguan
Carl Rogers (1902-1987), berpendapat
individu memiliki kecenderungan dasar yang mendorong mereka kearah pertumbuhan
dan pemenuhan diri. Gangguan-gangguan psikologis pada umumnya terjadi karena
orang-orang lain menghambat individu dalam perjalanan menuju kepada aktualisasi
diri. Pendekatan humanistic Rogers terhadap terapi Person Center Therapy,
membantu pasien untuk lebih menyadari dan menerima dirinya yang sejati dengan
menciptakan kondisi-kondisi penerimaan dan pengharagaan dalam hubungan
terapeutik.
Tujuan terapi
Secara umum tujuan dari konseling
ini adalah untuk memfokuskan diri klien pada pertanggungjawaban dan
kapasitasnya dalam rangka menemukan cara yang tepay untuk menghadapi realitas
yang dihadapi klien (dalam Corey, 1986). secara terinci tujuannya adalah
sebagai berikut :
- Membebaskan klien dari berbagai konflik psikologis yang dihadapinya.
- Menumbuhkan kepercayaan pada diri klien, bahwa ia memiliki kemampuan untuk mengambil satu atau serangklaian keputusan yang terbaik bagi dirinya sendiri tanpa merugikan orang lain.
- Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada klien untuk belajar mempercayai orang lain, dan memiliki kesiapan secara terbuka untuk menerima berbagai pengalaman orang lain yang bermanfaat bagi dirinya sendiri.
- Memberikan kesadaran kepada klien bahwa dirinya adalah merupakan bagian dari suatu lingkup sosial budaya yang luas, walaupun demikian ia tetap masih memiliki kekhasan atau keunikan tersendiri.
- Menumbuhkan suatu keyakinan kepada klien bahwa dirinya terus tumbuh dan berkembang (Process of becoming)
Peran terapis
Menurut Roger peran terapis person center therapy adalah:
- Menyediakan kondisi terapeutik agar klien dapat menolong dirinya dalam rangka mengaktualisasikan dirinya.
- Memberikan penghargaan yang positif yang tidak terkondisi bagi klien.
- Mendengarkan dan mengobservasi lebih jauh untuk mendapatkan aspek verbal dan emosional klien.
- Memberikan pemahaman empatik untuk melihat kekeliruan dan inkongruen yang dialami oleh klien.
- Terapis peduli dan ramah dengan klien.
Teknik-teknik
Terapi
Yang di terapkan
dalam terapi ini yaitu:
Empati
Kemampuan terapis untuk merasakan
bersama dengan klien dan menyampaikan pemahaman ini kembali kepada mereka.
Empati adalah usaha untuk berpikir bersama dan bukan berpikir tentang atau
mereka. Rogers mengatakan bahwa penelitian yang ada makin menunjukkan bahwa
empati dalam suatu hubungan mungkin adalah faktor yang paling berpengaruh dan
sudah pasti merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dan
pembelajaran.
Positive Regard (Akseptansi)
geunine caring yang mendalam
untuk klien sebagai pribadi – sangat menghargai klien karena keberadaannya.
Congruence (Kongruensi)
kondisi transparan dalam hubungan
tarapeutik dengan tidak memakai topeng atau pulasan – pulasan.
Menurut Carl Rogers
jika terjadi perubahan kepribadian yang positif dan signifikan hanya bisa
terjadi di dalam suatu hubungan.
Daftar Pustaka
- Corsini, R. (2000). Current Psychotherapies. Itasca, Illinois: F.E. PeacockPublishers.
- Corey, G. (2003).Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi. Bandung:PT Refika Aditama
- Murad, J. (2006). Dasar - Dasar Konseling. Jakarta: Universitas Indonesia.
- Semiun, Y. (2010). Kesehatan Mental 3. Yogyakarta: Kanisius.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar